[RPL] Tehnik Perawatan Perangkat Lunak

Techniques for Maintenance
Software maintenance yang efektif dilakukan dengan teknik yang spesifik atau khusus untuk maintenance. Berikut akan dijelaskan beberapa teknik praktis yang biasa diapakai maintener.

  1. Program Comprehension
Programmers menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan mengerti program dalam rangka mengimplementasikan perubahan. Code browsers merupakan tool kunci dalam program comprehension. Dokumentasi yang singkat dan jelas dapat membantu dalam program comprehension. Berdasarkan atas pentingnya subtopic ini, maka IEEE Computer Society  mengadakan pelatihan yang diadakan setiap tahunnya mengenai program comprehension.
  1. Re-engineering
Reengineering biasanya tidak dilakukan untuk meningkatkan kemudahan melakukan maintenance (maintainability) namun untuk mengganti legacy system yang sudah berumur. Arnold [Arn92] membahas topic ini secara luas meliputi konsep, tools, teknik,  studi kasus, dan resiko dan keuntungan re-engineering. Refactoring atau transformasi  program yang mengorganisasi ulang (reorganisasi) tanpa mengubah perilaku system sekarang digunakan dalam reverse engineering untuk meningkatkan struktur program berorientasi objek.
  1. Reverse engineering
Reverse engineering adalah proses menganalisa subjek sistemuntuk mengindentifikasi komponen system dan hubungan yang terjadi di dalamnya untuk direpresentasikan dalam bentuk lain atau pada level abstraksi yang lebih tinggi. Reverse engineering dilkukan secar pasif, artinya tidak mengubah system atau menghasilkan system yang baru. Sebuah usaha reverse engineering sederhana mungkin menghasilkan sesuatu yang disebut graphs dan control flow graph dari source code. Jenis dari reverse engineering antaralain  redocumentation dan design recovery [DT97]. Date Reverse Engineering mempunyai pengaruh penting beberapa tahun belakangan. Topic Reverse engineering menjadi bahan diskusi dalam acara tahunan Working Conference on Reverse Engineering (WCRE).
  1. Impact Analysis
Impact analysis mengidentifikasi keseluruhan system dan produk system yang dipengaruhi oleh permintaan perubahan (change request) dan membuat perkiraan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan perubahan. Dilakukan setelah permintaan perubahan (change request) diterima oleh configuration management process. Beberapa hal penting tentang impact analysis:
  • Menentukan ruang lingkup perubahan untuk perencanaan dan implementasi.
  • Membuat perkiraan  sumber daya  yang diperlukan untuk melakukan kegiatan secara akurat.
  • Menganalisa untung / rugi perubahan yang diminta.
  • Melkukan komunikasi dengan bagian lain tentang kompleks tidaknya perubahan yang dilakukan.

Tulisan Terkait

[RPL] Tehnik Perawatan Perangkat Lunak
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Senang dengan tulisan di atas? Silahkan berlangganan posting terbaru langsung melalui email.