[RPL] Pengertian dan Jenis-jenis Mitos Software atau Perangkat Lunak

Pada Rekayasa Perangkat Lunak ada istilah Mitos Software, sebelum masuk ke mitos software kita bahas dulu itu apa RPL atau Rekayasa Perangkat Lunak.


Rekayasa Perangkat Lunak

 Rekayasa Perangkat Lunak atau yang sering di singkat dengan RPL adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa, kebutuhan pengguna, desain dan pengkodingan serta pengujian dan perwatan (Maintenace).

Mitos–mitos Software

Sebelum kita masuk ke pembelajaran tentang Rekayasa Perangkat Lunak sebaiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu mitos-mitos yang ada pada Perangkat Lunak atau Software.
Mitos Software adalah Penafsiran-penafsiran pada rekayasa piranti lunak ini secara sekilas terdengar masuk akal, bahkan terkadang memang mengandung unsur kebenaran di dalamnya.
 Beberapa Mitos Sofware :

Menurut Pressman disebutkan dalam bukunya “Software Engineering: A Practitioner’s Approach 7th edition”:
Mitos: Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan outsourcing suatu proyek software, perusahaan tidak perlu melakukan apapun dan cukup membiarkan perusahaan outsource untuk melakukan keseluruhan proyek.
Realitas: Apabila sebuah perusahaan tidak mengerti bagaimana cara mengatur dan menngontrol sebuah proyek software secara internal, usaha akan selau dibutuhkan meskipun outsourcing dilakukan.

Mitos: kebutuhan software berubah secara terus-menerus, tetapi perubahan tersebut dapat dengan mudah diatasi, karena software itu fleksibel.
Realitas: kebutuhan software memang akan terus berubah, namun dampak dari perubahan tersebut sangat bervariasi berdasarkan tahap dimana perubahan itu terjadi.

Mitos: ketika program ditulis dan dapat dijalankan, pekerjaan kita selesai.
Realitas
: pada kenyataannya 60%-80% dari keseluruhan pekerjaan dilakukan setelah software diberikan kepada user untuk pertama kalinya.

Mitos: Satu-satunya produk yang dapat disampaikan dari proyek yang berhasil adalah program yang dapat dijalankan.
Realitas: program hanya merupakan salah satu bagian dari konfigurasi software yang terdiri dari banyak elemen lainya (contoh: model, dokumentasi, perencanaan, dll).

Sumber Lain menyebutkan ada beberapa Bagian dari Mitos Software, yaitu

1.  Mitos managements

Mitos :  Kita tidak perlu mengubah pendekatan terhadap pengembangan software, karena jenis pemrograman yang kita lakukan sekarang ini sudah kita lakukan 10 tahun yang lalu.
Realitasnya : Walau hasil program sama, produktivitas dan kualitas software harus ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan software developments

Mitos :  Kita sudah mempunyai buku yang berisi standarisasi dan prosedur untuk pembentukan software.
Realitasnya : Memang buku tersebut ada, tetapi apakah buku tersebut sudah dibaca atau buku tersebut sudah ketinggalan jaman ( out of date ).

Mitos : Jika kita tertinggal dari jadwal yang ditetapkan, kita menambah beberapa programmer saja. Konsep ini sering disebut Mongolian harde concept.

2.  Mitos Langganan / Customer

Mitos : Pernyataan tujuan umum sudah cukup untuk memulai penulisan program. Penjelasan yang lebih rinci akan menyusul kemudian.
Realitas: Definisi awal yang buruk adalah penyebab utama kegagalan terhadap usaha-usaha pem­bentukkan software. Penjelasan yang formal dan terinci tentang informasi fungsi performance interface, hambatan desain dan kriteria validasi adalah penting. Karakteristik di atas dapat ditentukan hanya sete­lah adanya komunikasi antara customer dan developer.
 
Mitos : Kebutuhan proyek yang terus menerus berubah dapat dengan mudah diatasi karena software itu bersifat fleksibel.  
Realitas: Kenyataannya memang benar bahwa kebutuhan software berubah, tetapi dampak dari peru­bahan berbeda dari waktu ke waktu.

Kesimpulan : Jika perubahan mendekati akhir penyelesaian, maka biaya akan lebih besar.

3.    Mitos Praktisi

Mitos : Tidak ada metode untuk analisis disain dan testing terhadap suatu pekerjaan, cukup menuju ke depan terminal dan mulai coding.
 
Realitas: Metode untuk analisis desain dan testing diperlukan dalam pengembangan software.
Mitos :  Segera setelah software digunakan, pemeliharaan dapat diminimalisasikan dan diatasi dengan cara “CATCH AS CATCH CAM”.
Realitas: Diperlukan budget yang besar dalam maintenance software. Pemeliharaan software harus diorganisir, direncanakan dan dikontrol seolah-olah sebagai suatu proyek besar dalam sebuah or­ganisasi.

Tulisan Terkait

[RPL] Pengertian dan Jenis-jenis Mitos Software atau Perangkat Lunak
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Senang dengan tulisan di atas? Silahkan berlangganan posting terbaru langsung melalui email.