Tampilkan postingan dengan label komputer grafik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label komputer grafik. Tampilkan semua postingan

Pengertian Sistem Informasi, Sistem dan Informasi

Pengertian Sistem

Berikut akan diberikan beberapa definisi system secara umum :
Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sana untuk tujuan yang sama.
Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. 



1. Menurut Gordon B. Davis;
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud.

2. Menurut Webster's Unabridged;
Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

3. Menurut Bertalanffy;

Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.

4. Menurut Pilecki;
Sistem adalah sekumpulan objek dan menghubungkan objek itu dengan atributnya atu dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian-bagian, atribut dari bagian dan hubungan antara bagian dengan atribut.

5. Menurut Djekky R. Djoht
Sistem adalah agregasi atau pengelompokan objek-objek yang dipersatukan oleh beberapa bentuk interaksi yang tetap atau saling tergantung, sekelompok unit yang berbeda, yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh alam atau oleh seni sehingga membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi, atau bergerak dalam satu kesatuan.

6. Menurut Zulkufli A. M

Sistem adalah himpunan sesuatu "benda" nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

7. Menurut Koentjaraningrat;
Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak; suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu lazimnya mulai dengan merumuskan suatu batasan (definisi) perihal apa yang hendak dijadikan objek studinya.

8. Menurut Umar Fahmi Achmadi;
Sistem adalah tatanan yang menggambarkan adanya rangkaian berbagai komponen yang memiliki hubungan serta tujuan bersama secara serasi, terkoordinasi yang bekerja atau berjalan dalam jangka waktu tertentu dan terencana.

9. Menurut Raymond McLeod

Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.



Dengan demikian, secara sederhana system dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain (Al Farra, 2000 : 3).
Untuk memahami atau mengembangkan suatu system, maka perlu membedakan unsur-unsur dari system yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik system yang dapat membedakan suatu system dengan system yang lainnya :
1.            Batasan (boundary)
2.            Lingkungan (environment)
3.            Masukan (input)
4.            Keluaran (output)
5.            Komponen (component) dari
6.            Penghubung (interface)
7.            Penyimpanan (storage) 

 Pengertian Informasi


Sumber informasi adalah data. Data merupakan representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, dan atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi yang dapat diingat, direkam, dan dapat diolah menjadi informasi (Witarto, 2004 : 8)
Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli:

# JONER HASUGIAN
Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah  media


# KENNETH C. LAUDON
Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia


# ANTON M. MOELIONO
Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan


# GORDON B. DAVIS
Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya


# ROBERT G. MURDICK
Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan


# KUSRINI
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi


# DAVIS
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang


# MC LEOD
Infomasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti


# FIRMANZAH
Informasi adalah data dan angka yang sudah diberi makna dan nilai


# JEREMY POPE
Informasi adalah kekuasaan. Semakin banyak orang memiliki informasi, pembagian kekuasaan akan semakin luas


 Pengertian Sistem Informasi


Definisi Sistem Informasi - Menurut Mc leod Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36)
Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli - Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. (Erwan Arbie, 2000, 35).
Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8).
Menurut O’Brien (2005, p5),  sistem  informasi   adalah   suatu   kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 tentang komponen sistem informasi.   
Leitch Rosses (dalam Jugiyanto, 2005 : 11) mengemukakan sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Lani Sidharta (1995: 11), “Sebuah sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen – komponen manual dan komponen – komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai”
Sistem informasi didefinisikan Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto HM., (1999: 11), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Menurut Gordon B. Davis (1991: 91), “Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.”

[RPL] Pengertian dan Jenis-jenis Mitos Software atau Perangkat Lunak

Pada Rekayasa Perangkat Lunak ada istilah Mitos Software, sebelum masuk ke mitos software kita bahas dulu itu apa RPL atau Rekayasa Perangkat Lunak.


Rekayasa Perangkat Lunak

 Rekayasa Perangkat Lunak atau yang sering di singkat dengan RPL adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa, kebutuhan pengguna, desain dan pengkodingan serta pengujian dan perwatan (Maintenace).

Mitos–mitos Software

Sebelum kita masuk ke pembelajaran tentang Rekayasa Perangkat Lunak sebaiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu mitos-mitos yang ada pada Perangkat Lunak atau Software.
Mitos Software adalah Penafsiran-penafsiran pada rekayasa piranti lunak ini secara sekilas terdengar masuk akal, bahkan terkadang memang mengandung unsur kebenaran di dalamnya.
 Beberapa Mitos Sofware :

Menurut Pressman disebutkan dalam bukunya “Software Engineering: A Practitioner’s Approach 7th edition”:
Mitos: Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan outsourcing suatu proyek software, perusahaan tidak perlu melakukan apapun dan cukup membiarkan perusahaan outsource untuk melakukan keseluruhan proyek.
Realitas: Apabila sebuah perusahaan tidak mengerti bagaimana cara mengatur dan menngontrol sebuah proyek software secara internal, usaha akan selau dibutuhkan meskipun outsourcing dilakukan.

Mitos: kebutuhan software berubah secara terus-menerus, tetapi perubahan tersebut dapat dengan mudah diatasi, karena software itu fleksibel.
Realitas: kebutuhan software memang akan terus berubah, namun dampak dari perubahan tersebut sangat bervariasi berdasarkan tahap dimana perubahan itu terjadi.

Mitos: ketika program ditulis dan dapat dijalankan, pekerjaan kita selesai.
Realitas
: pada kenyataannya 60%-80% dari keseluruhan pekerjaan dilakukan setelah software diberikan kepada user untuk pertama kalinya.

Mitos: Satu-satunya produk yang dapat disampaikan dari proyek yang berhasil adalah program yang dapat dijalankan.
Realitas: program hanya merupakan salah satu bagian dari konfigurasi software yang terdiri dari banyak elemen lainya (contoh: model, dokumentasi, perencanaan, dll).

Sumber Lain menyebutkan ada beberapa Bagian dari Mitos Software, yaitu

1.  Mitos managements

Mitos :  Kita tidak perlu mengubah pendekatan terhadap pengembangan software, karena jenis pemrograman yang kita lakukan sekarang ini sudah kita lakukan 10 tahun yang lalu.
Realitasnya : Walau hasil program sama, produktivitas dan kualitas software harus ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan software developments

Mitos :  Kita sudah mempunyai buku yang berisi standarisasi dan prosedur untuk pembentukan software.
Realitasnya : Memang buku tersebut ada, tetapi apakah buku tersebut sudah dibaca atau buku tersebut sudah ketinggalan jaman ( out of date ).

Mitos : Jika kita tertinggal dari jadwal yang ditetapkan, kita menambah beberapa programmer saja. Konsep ini sering disebut Mongolian harde concept.

2.  Mitos Langganan / Customer

Mitos : Pernyataan tujuan umum sudah cukup untuk memulai penulisan program. Penjelasan yang lebih rinci akan menyusul kemudian.
Realitas: Definisi awal yang buruk adalah penyebab utama kegagalan terhadap usaha-usaha pem­bentukkan software. Penjelasan yang formal dan terinci tentang informasi fungsi performance interface, hambatan desain dan kriteria validasi adalah penting. Karakteristik di atas dapat ditentukan hanya sete­lah adanya komunikasi antara customer dan developer.
 
Mitos : Kebutuhan proyek yang terus menerus berubah dapat dengan mudah diatasi karena software itu bersifat fleksibel.  
Realitas: Kenyataannya memang benar bahwa kebutuhan software berubah, tetapi dampak dari peru­bahan berbeda dari waktu ke waktu.

Kesimpulan : Jika perubahan mendekati akhir penyelesaian, maka biaya akan lebih besar.

3.    Mitos Praktisi

Mitos : Tidak ada metode untuk analisis disain dan testing terhadap suatu pekerjaan, cukup menuju ke depan terminal dan mulai coding.
 
Realitas: Metode untuk analisis desain dan testing diperlukan dalam pengembangan software.
Mitos :  Segera setelah software digunakan, pemeliharaan dapat diminimalisasikan dan diatasi dengan cara “CATCH AS CATCH CAM”.
Realitas: Diperlukan budget yang besar dalam maintenance software. Pemeliharaan software harus diorganisir, direncanakan dan dikontrol seolah-olah sebagai suatu proyek besar dalam sebuah or­ganisasi.

Cloud Computing (Komputasi Awan) dan Kelemahan nya

Cloud Computing dan Kelemahan nya versi saya.

Mungkin belum semua yang tau tentang tehnologi baru yang satu ini, yup Cloud Computing, Apa itu Cloud Computing?
Cloud Computing atau Komputasi Awan adalah merupakan teknologi terkini dimana user dapat mengunakan produk / service dengan berbasis internet. Sebenarnya Cloud Computing / Komputasi Awan terdiri dari banyak pusat-pusat pengolahan datacenter yang terdiri dari perangkat kecil yang disusun sedemikian rupa dalam jumlah yang besar untuk diakses dengan teknologi internet.
Saat ini sudah mulai banyak instansi atau perusahaan yang menggunkan Komputasi Awan ini, termasuk di Indonesia.

5 Karakteristik Cloud Computing

1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui  mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan  cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

Kelemahan Cloud Computing

Bila di lihat sekilas memang sungguh luar biasa, dan sepertinya akan sangat nyaman menggunakan kompuer canggih ini, serba simple, tapi bila di lihat dari sisi securitynya bagaimana bisa sebuah Cloud Computing berhasil di jebol suatu saat nanti oleh seorang HACKER atau ATTACKER, semua dokumen di drop, apa jadi nya ? hehe
Kan data nya satu tempat semua itu, hanya dalam satu SYSTEM, memang hingga saat ini belum ada laporan mengenai Cloud Computing yang sudah berhasil di jebol atau ada bug nya.
Namun di dunia IT itu tidak ada satu pun system yang semurna dan aman.
Bayangkan bisa FBI, CIA, Intelejen dan Instasi2 besar menggunakan ini, dan berhasil di bobol oleh hacker, wah bisa bocor lah rahasia negara. hhehe
Contoh Program dengan Algoritma (DDA) Digital Differential analyzer dan Bresenham dengan javascript

Contoh Program dengan Algoritma (DDA) Digital Differential analyzer dan Bresenham dengan javascript

… Grafika Komputer: Konversi Scan …
Konversi Scan (Scan Conversion) merupakan sebuah teknik untuk mengubah vertikal / horizontal frekuensi scan dari sinyal video untuk tujuan dan penerapan yang berbeda. Perangkat (alat) yang melakukan konversi ini disebut scan converter. Pengaplikasian dari konversi scan mencakup hal yang luas seperti: proyektor video, peralatan cinema, kartu TV dan video capture, televisi standar dan televisi high definition (HDTV), monitor LCD, dan berbagai aspek gambar serta pemrosesan video. Mekanisme dan metode dalam konversi scan melibatkan perubahan informasi gambar (data rate) dan pembungkus gambar baru pada sinyal sinkronisasi yang sesuai.
Ada dua metode yang digunakan dalam mengubah data rate gambar: Metode Analog, yakni metode yang bersifat non-retentive, memory-less atau real time. Dengan metode ini, konversi dilakukan dengan menggunakan sejumlah besar delay cell dan cocok digunakan untuk video analog. Metode yang kedua yakni: Metode Digital yang bersifat menyimpan (buffered). Dengan metode ini, gambar disimpan dalam buffer garis atau bingkai dengan kecepatan n1 (data rate) dan dibaca dengan kecepatan n2, beberapa teknik pengolahan gambar dapat diaplikasikan jika gambar disimpan dalam memori buffer termasuk jenis interpolasi dari perbandingan sederhana ke perbandingan cerdas, deteksi gerakan dan untuk meningkatkan kualitas gambar dan mencegah konversi artefak. Konversi Scan meliputi:
Konversi Scan Garis (line):
  • Algoritma DDA, adalah suatu algoritma (pendekatan) pengkonversian suatu himpunan pixel–pixel menjadi suatu garis yang didasari atas perhitungan delta(x) dan delta(y);
  • Algoritma Bresenham merupakan suatu algoritma (pendekatan) yang dikreasikan oleh Bresenham yang tidak kalah akurat dan efisien dengan algoritma primitif lainnya (seperti DDA), bagian pengkonversian (scan–konversi) garis akan melakukan kalkulasi untuk penambahan nilai–nilai integer (yang dibutuhkan untuk membentuk garis) yang disesuaikan dengan tipe grafik yang dipakai oleh layar komputer.
Konversi Scan Lingkaran (Circle):
  • Symmetry Algorithm;
  • Incremental Algorithm;
  • Midpoint Algorithm, di dalam algoritma penggambaran lingkaran pada koordinat raster, misalkan pada suatu unit interval, sebelumnya kita harus menentukan posisi pixel yang paling dekat untuk menspesifikasi beberapa langkah pembentukan lingkaran yang diharapkan. Kita berikan radius r dan posisi tengah pixel (xc ,y c), kita dapat mengatur atau menentukan sesuai kondisi tertentu suatu algoritma perhitungan yang bertitik pusat pada koordinat origin (0, 0).
Konversi Scan lainnya:
  • Pattern Primitive;
  • Alligned Ellipses.
Rekomendasi Situs Latihan (buka file *.html atau *.htm):
Referensi Bahan Bacaan:
- Wikipedia: Computer Graphic Algorithm
http://prihastomo.wordpress.com/